Tanya temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. Tes penyakit menular seksual. Kala I : Kala pembukaan serviks o Fase Laten: 8 jam, sampai pembukaan 3 cm. His masih lemah dan jarang o Fase aktif - Fase akselerasi: 2 jam, dg pembukaan cm - Fase dilatasi max: 2 jam, dg pembukaan cm - Fase deselerasi: 2 jam, pembukaan lebih dari 9 cm sampai pembukaan lengkap.
His tiap menit selama 45 detik Total 14 jam pada primigravida 2. Pada primigravida berlangsung 1,5 jam sedang multigravida 0,5 jam 3. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kes.
Ibu, bayi baru lahir di tingkat pelayanan dasar dan rujukan 2. Membangun kemiteraan yang efektif 3. Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat 4. Untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak 2. Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 3.
Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak 4. Catatan Kesehatan Anak 3. Sebagai alat untuk mobilisasi sosial dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai Alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA: - standar pelayanan oleh petugas - hak ibu menerima pelayanan sesuai standar - kerjasama petugas dan masyarakat untuk mewujudkan pelayanan KIA yang berkualitas 3. Sebagai alat untuk meningkatkan surveilance, monitoring dan sistem informasi: - catatan kesehatan berguna dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak walaupun diberikan oleh petugas kesehatan yang berbeda - indikator komitmen pemerintah terhadap kesehatan ibu dan anak Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K merupakan suatu kegiatan yang difasilitasi oleh BdD dalam rangka peningkatan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi pada ibu hamil, termasuk perencanaan pemakaian Alat Kontrasepsi Paska Persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran untuk menigkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir serta KB.
Adanya dukungan sukarela dari keluarga dan masyarakat dalam perencanaan persiapan persalinan dalam hal biaya, sarana transportasi, donor darah dan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses persalinan termasuk menghadapi kegawat daruratan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir.
Bentuk kegiatan P4K: - Mengunjungi bumil sekian kali kunjungan - Menyepakati tempat bersalin - Menanyakan siapa penolong persalinan menurut ibu - Menanyakan siapa penolong persalinan menurut keluarga - Menentukan transportasi untuk ke bidan - Membicarakan masalah biaya persalinan - Membicarakan siapa calon donor darah - Membicarakan siapa pendamping saat melahirkan - Membicarakan siapa yg manjaga anak yg lain di rumah - Menyampaikan tanda-tanda bahaya pd kehamilan dan persalinan - Menentukan siapa yang siaga di keluarga ibu saat persalinan - Membicarakan apa metode KB yang disetujui keluarga setelah melahirkan.
Persiapan biaya persalinan 3. Metode KB yang dipergunakan setelah melahirkan 5. Siapa pendonor darah. Semua rumah yang di dalamnya terdapat ibu hamil akan ditempeli stiker berisi nama, tanggal taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transportasi dan calon pendonor darah. Dengan demikian, setiap kehamilan sampai dengan persalinan dan nifas dapat dipantau oleh masyarakat sekitar dan tenaga kesehatan sehingga persalinan ibu tersebut berjalan dengan aman dan selamat.
Kegiatan ini merupakan penguatan terwujudnya Desa Siaga melalui upaya mengenali dan melakukan pencatatan data kehamilan yang ada di desa, serta memberikan Stiker Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi kepada setiap ibu hamil di rumahnya agar masyarakat sekitar mengetahui keberadaan ibu hamil di wilayah mereka dan dapat dipantau bidan secara intensif. Adanya monitoring dan evaluasi tindak lanjut rekomendasi oleh Dinas Kesehatan Propinsi dengan menggunakan Dana Dekonsentrasi terhadap kegiatan pemulihan.
Post Views: 3, Latar Belakang. To learn more, view our Privacy Policy. To browse Academia. Log in with Facebook Log in with Google. Remember me on this computer. Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link. Need an account? Click here to sign up. Download Free PDF. Muri Ady. A short summary of this paper.
Download Download PDF. Translate PDF. Sultan Badaruddin II — Jl. Pubian No. Salah satu upaya penurunan AKI dan AKB adalah dengan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular, dan akte kelahiran dengan menggunakan buku KIA.
Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di puskesmas tipo palu Modul 4 MTBS. Modul 3 MTBS. Modul 2 MTBS. Modul 1 MTBS. Related Books Free with a 30 day trial from Scribd. Dry: A Memoir Augusten Burroughs. Related Audiobooks Free with a 30 day trial from Scribd. Empath Up! Wahyu Hartono , Apoteker di Hart. Pupu Saepu Bahru , perawat di puskesmas at puskesmas. Thania Luthfyah.
Habibie Dianthree. Farhana Nur. Ray Setya. Show More. Views Total views. Actions Shares. No notes for slide. Peningkatan mutu program KIA juga dinilai dari besarnya cakupan program di masing-masing wilayah kerja. Program KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita.
Menilai kesenjangan pencapaian cakupan indikator KIA terhadap target yang ditetapkan. Menentukan sasaran individu dan wilayah prioritas yang akan ditangani secara intensif berdasarkan besarnya kesenjangan. Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang tersedia dan yang potensial untuk digunakan.
Meningkatkan peran aparat setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumber daya. Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan KIA. Pemantapan pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebagai berikut : a. Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan.
Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan. Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di semua fasilitas kesehatan. Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di semua fasilitas kesehatan. Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat.
Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus secara adekuat dan pengamatan secara terus-menerus oleh tenaga kesehatan. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standar di semua fasilitas kesehatan. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai standar di semua fasilitas kesehatan. Peningkatan pelayanan KB sesuai standar. Pelayanan Antenatal Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan SPK.
Pelayanan antenatal sesuai standar meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan kebidanan , pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta intervensi umum dan khusus sesuai risiko yang ditemukan dalam pemeriksaan. Dalam penerapannya terdiri atas: 1 Timbang berat badan dan ukur tinggi badan. Dengan demikian maka secara operasional, pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar tersebut.
Ditetapkan pula bahwa frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan sebagai berikut : - Minimal 1 kali pada triwulan pertama. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi. Pertolongan Persalinan Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 bukan tenaga kesehatan dan dilakukan di luar fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu secara bertahap seluruh persalinan akan ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten dan diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Pada prinsipnya, penolong persalinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1 Pencegahan infeksi 2 Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar.
Tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan pertolongan persalinan adalah : dokter spesialis kebidanan, dokter dan bidan.
Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dan meningkatkan cakupan KB Pasca Persalinan dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan ketentuan waktu : - Kunjungan nifas pertama pada masa 6 jam sampai dengan 3 hari setelah persalinan.
Pelayanan yang diberikan adalah : 1 Pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu. Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan ibu nifas adalah : dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.
Pelayanan Kesehatan Neonatus Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah.
0コメント